M Yudha F: The Winner in (+)Plus (-)Minus 80 People Heart
- Rivalni Septiadi
- Aug 10, 2017
- 2 min read
Muhammad Yudha Fikri…
Setiap orang dilahirkan menjadi seorang pemimpin, entah untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Ada yang memilih tetap tinggal di zona nyamannya, ada yang memilih untuk bisa lebih bereksperimen, lebih mengenal sesuatu yang baru di luar zona nyamannya. Setiap orang punya cara berbeda agar bisa menjadi lebih berani dan lebih mengenal sosok dirinya dari orang lain. Dan Yudha berani mencoba sesuatu yang mungkin bisa merubah pribadinya menjadi lebih bermakna bagi sebagian orang, yah di ITK50.
Yudha. Dulu banget, yang ku tahu dia ini pendiam dan aku sama sekali tidak tahu menahu tentang dia sampai pada suatu hari ia berani menjadi sosok yang sepenuhnya ingin bertanggung jawab untuk kurang lebih delapan puluh kepala. Berani? Iya banget. Siapa yang mau seperti mengorbankan waktu, pikiran, tenaganya untuk mengurusi orang lain di tengah kamu harus mengurusi dirimu sendiri. Terlebih lagi, dunia kampus itu berbeda sekali dengan masa putih abu-abu. But, Yudha sudah membuktikan keberaniannya saat itu sampai saat ini. Sudah 3 tahun sosoknya menjadi Jenderal kami. Pemimpin yang bisa membawa kami menjadi lebih harmonis lagi dalam menjalani hari-hari kami selama 3 tahun ini. Jika kamu bertanya apakah kami 100% berhubungan baik satu sama lain? Jelas tidak, pertemanan, persahabatan bahkan saudara saja bisa mengalami yang namanya percekcokan, berantem bahkan saling membenci. Tapi itu adalah sebuah proses yang membuatmu semakin akrab satu sama lain. Nobody perfecta menta bukan?
Berat. Suara Yudha ini kalau ngomong suka berat banget kedengarannya. Suka geleh aja gitu kalau dengerin dia nyanyi (maybe not only me think about it). Dia ini walaupun tugasnya sebagai Jenderal berat banget, tapi dia tetap rajin belajar, dan di kelas dia ini termasuk orang yang suka tidur. Bilangnya sih tidak tidur, tapi beberapa menit kemudian dia ini sudah tidur. Dia ini orang yang terwacana terkait ingin ke Lombok. Sampai sekarang, dia belum ke Lombok. Jadiinlah Yud, jangan wacana mulu, zaman sudah canggih begini masih aja wacana (5555). Sosok dia ini pokoknya terbaik sebagai Jenderal ITK50. Tidak akan tergantikan.
Yudha our Jenderal!
Tahun ini bisa kali jadiin tuh ke Lomboknya. NO WACANA. Jend, jangan banyak merokok juga ya. Jangan banyak main, kelarin skripsi dulu baru main. Sering-sering olahraga biar sixpack. Semoga kamu selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga kamu tetap menjadi sosok yang kami banggakan dan bisa membawa kami ke beberapa tahun berikutnya untuk bsia bertemu lagi. I hope you always happy and give happiness to others. Thank you so much for everything ya, Jend. Thank you for being our lovely Jenderal in 3 years.

Sukses ya Yudha!
Comments